5 Kasus Pembunuhan Yang Masih Menjadi Misteri

yow, kembali lagi dengan gue di blog sederhana yang membahas hal yang absurd. senyum salam dan sapa tak lupa gue tuturkan kepada penjelajah blog yang kebetulan singgah di blog ini. semoga bisa menginspirasi kalian dengan tulisan gak jelas gue ini. nah, untuk pertemuan kali ini gue akan membahas tentang kasus kasus yang belum terpecahkan hingga sekarang. mungkin beberapa dari kalian pernah kehilangan pulpen saat di kelas dan sampai sekarang belum ketahuan siapa pelakunya? nah, persis sama kaya kasus-kasus ini. polisi sudah lama menangani kasus ini dan sampai sekarang pun masih belum terpecahkan karena belum ditemukannya pelaku. kurangnya saksi mata dan kurangnya bukti kuat adalah faktor utama mengapa kasus itu belum terungkap. 

dari sekian banyak kasus-kasus yang terjadi di belahan dunia, gue mengambil sedikit kasus yang menurut gue menarik. dan berikut adalah 5 Kasus Pembunuhan Yang Masih Menjadi Misteri versi Amiee Channel.

1. Jack The Ripper

Jack The Ripper adalah julukan yang paling terkenal untuk pembunuh berantai berdarah dingin yang berasal dari Whitechapel, London pada abad-19. kebanyakan target pembunuhannya adalah wanita penghibur yang berasal dari kawasan yang kumuh. cara membunuhnya adalah dengan cara memotong tenggorokan korban, kemudian memutilasi perut setelah itu mengambil organ-organ tubuh milik korban. hilangnya organ tubuh dari tiga korban memunculkan dugaan bahwa Jack The Ripper adalah seorang ahli bedah, hal ini diperkuat oleh bekas tubuh korban yang dibedah dengan rapih. jumlah korbannya sendiri pun tidak diketahui, tapi polisi yang menangani kasus ini menyatakan bahwa ada lima korban 'resmi' pembunuhan oleh The Ripper.

Korban itu bernama Mary Ann Nichols, Annie Chapman, Elizabeth Stride, Catherine Eddowes, dan Mary Jane Kelly. Nichols ditemukan tewas pukul 3:40 pagi pada hari Jumat, 31 Agustus 1888 di Buck's Row, Whitechapel. ada dua luka bekas sayatan di tenggorokan serta luka bergerigi di bagian perut. Mayat Chapman ditemukan sekitar pukul 6 pagi pada hari Sabtu, 8 September 1888 di Hanbury Street 29, Spitalfields. seperti halnya Nicholas, Chapman dibunuh dengan cara yang sama dan diketahui bahwa rahim chapman telah diambil. salah seorang saksi menyatakan bahwa ketika jam menunjukan waktu sekitar pukul 5:30 pagi, Ia telah melihat Chapman bersama seorang pria berambut gelap yang berpenampilan "lusuh dan beradab". Stride dan Eddowes terbunuh pada hari yang sama, yakni pada 30 September 1888. dan Kelly ditemukan terbaring di tempat tidur kamarnya pada pada pukul 10:45 pagi, Jumat 9 November 1888. Kelly ditemukan dengan keadaan yang mengenaskan, lehernya digorok putus hingga tembus ke tulang belakang, organ-organ perutnya pun hampir kosong diambil, jantungnya juga diambil. Mayat Kelli hancur hingga tidak bisa di kenali. dan polisi pun menyatakan bahwa Mary Jane Kelly adalah korban terakhir 'The Ripper'. hingga saat ini, tidak ada yang mengetahui siapa 'The Ripper' sebenarnya dan kasusnya ditutup sebelum menemukan pelakunya.



2. Munir Said Thalib

Munir Said Thalib adalah seorang aktivis HAM Indonesia keturunan Arab-Indonesia yang lahir di Malang, Jawa Timur pada 8 Desember 1964 dan meninggal di Jakarta di dalam pesawat perjalanan Amsterdam, Belanda pada 7 September 2004. Munir adalah seorang aktivis muslim pembela HAM di Indonesia, dan menjabat sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial. Ia anti akan kekerasan, ketika para pejabat lain menggunakan mobil ketika dinas, Ia hanya ditemani motornya dan tidak tergiur menggunakan fasilitas kerjanya. banyak sekali kasus-kasus yang telah Munir selesaikan, diantaranya kasus Araujo, kasus Marsinah,  tragedi Tanjung Priok, Semanggi I, Semanggi II, dan kasus pembunuhan petani-petani oleh militer.

Munir wafat pada 7 September 2004, di pesawat Garuda GA-974 di kursi 40 G saat perjalanannya menuju Amsterdam, Belanda. perjalanan itu merupakan perjalanan untuk melanjutkan study-nya ke Universitas Utrecht. ceritanya kurang lebih sama seperti kasus kematian Mirna baru-baru ini, Murni telah diracuni dengan menggunakan racun Arsenik yang dicampur ke makanannya. Belum diketahui pasti siapa yang telah meracuni Munir, meskipun ada yang menduga bahwa ada beberapa oknum-oknum tertentu memang ingin menyingkirkannya. pada 20 Desember 2005, Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi humuman 14 tahun penjara dengan tuduhan pembunuhan terhadap munir dengan meracuninya dengan senyawa Arsenik. Hakim menyatakan, bahwa sebelum pembunuhan terjadi, Pollycarpus menerima telepon beberapa kali dari sebuah telepon yang terdaftar oleh agen intelijen senior, tetapi Pollycarpus tidak menjelaskan secara rinci. Presiden SBY juga sempat membentuk tim investivigasi independen, namun hasil penyelidikannya tidak pernah terekspos ke publik. dan pada tahun 2008, Mayjen (purn) Muchdi Pr ditangkap dengan dugaan kuat otak pembunuhan terhadap Munir Said Thalib. Muchdi Pr juga merupakan orang dekat dari Prabowo Subianto dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra. namun pada 31 Desember 2008, Muchdi dibebaskan. keputusan pengadilan ini sangat kontroversial dan kasus ini tengah di tinjau ulang, 3 hakim yang telah membebaskannya diperiksa. dan hingga sekarang, kasusnya hilang bak ditelan bumi dan masih menjadi misteri siapa pembunuh Munir Said Thalib yang sebenarnya.



3. Black Dahlia

'The Black Dahlia' adalah julukan yang diberikan untuk Elizabeth Short yang telah dibunuh secara keji oleh seseorang sang sampai saat ini belum diketahui. pada 15 Januari 1947, Betty Bersinger berjalan keluar dari rumahnya bersama anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun menuju toko sepatu yang berada di Leimert Park. lalu di dekat sudut Norton 39th, Betty dan putrinya melewati lahan kosong yang ditumbuhi semak-semak. tidak lama setelah itu, matanya pun tertuju pada objek putih yang nampak seperti boneka manekin yang telah terpotong menjadi dua. karena penasaran, Betty pun mendekati objek itu. dan Ia kaget ketika melihat objek yang diduganya adalah boneka manekin ternyata adalah mayat seorang wanita berkulit putih yang telah terpotong menjadi dua bagian. Betty pun segera menghubungi polisi untuk menindak lanjuti kasus tersebut. saat diperiksa, kondisi mayat yang ditemukan itu telah terbaring dengan tangan yang mengangkat ke atas bahunya. kedua kakinya terbuka lebar dengan pose yang 'vulgar'. luka robek dan lecet ditemukan di tubuh mayat. mulutnya dirobek melebar hingga ke bagian telinga. pada pergelangan tangan, kaki, dan leher korban terlihat ada bekas jekarat tali sehingga polisi yang menyidiki kasus ini menyimpulkan bahwa Elizabeth telah diikat dan disiksa selama beberapa hari. yang paling mengerikan dari mayat ini adalah dua bagian tubuhnya yang ditemukan terpotong dengan rapih. polisi menyimpulkan bahwa mayat Elizabeth dibunuh ditempat lain, dan pada malam hari mayat itu dibuang di lahan kosong.  karena tidak adanya jejak darah di tempat ditemukannya mayat tersebut.

Sang pembunuh diduga berat adalah seorang pembunuh profesional karena tidak adanya sidik jari pada kulit korban serta barang bukti. kasus ini menjadi prioritas utama LAPD (Los Angeles Police Departement), pihak kepolisian pun menugaskan detektif Harry Hansen dan rekannya Finis Brown untuk membantu menyelidiki kasus ini. pada saat ditemukan, korban sama sekali tidak dikenali karena bagian kepala korban telah tercabik-cabik. saat sidik jari korban diperiksa LAPD, identitas korban pun diketahui bernama Elizabeth Short, 22 tahun, yang berasal dari Massachusetts. setelah identitas mayat ditemukan, pihak kepolisian dan detektif memfokuskan untuk mencari informasi tentang Elizabeth yang kemungkinan berhubungan dengan pembunuhnya. namun, sangat disayangkan para penyidik tidak menemukan apa-apa dan pada akhirnya kasus ini terus menjadi misteri hingga sekarang ini.





4. Kyllikki Saari

sendiri pun kesulitan untuk mendapatkan informasi pada kasus ini, dan gue mencoba mengambil informasi yang paling valid dari web-web lain dan merangkumnya jadi satu. dan ini kronologinya, pada tanggal 17 Mei 1953, Kyllikki Saari yang saat itu berusia 17 tahun terakhir terlihat mengendarai sepeda menuju rumahnya setelah kembali dari gereja setempat dan menghilang. sebulan kemudian, sepeda yang Ia gunakan ditemukan di daerah rawa dekat jalur pulang rumahnya. pada tanggal 11 Oktober, mayat Saari ditemukan dilokasi yang sama. diduga Saari telah diserang oleh seorang tidak dikenal, spekulasi lain mengatakan bahwa pembunuhan Saari ada motif pemerkosaan karena saat ditemukan Saari tidak mengenakan pakaian bagian bawahnya. namun tidak pernah ada bukti yang mendukung spekulasi tersebut. pembunuhan Saari menimbulkan kemarahan besar di Finlandia saat itu. sekitar 10.000 orang menghadiri pemakamannya dan lebih dari 1.000 orang mengirim surat pengajuan kepada pemerintah Finlandia agar segera mengatur ulang hukuman mati agar pembunuhnya dapat digantung.

Beberapa terduga tersangka diantaranya adalah Kauko Kanervo, Hans Assmann, dan Vihtori Lehmusviita. awalnya, tersangka utama dalam kasus itu Kauko Kanervo, seorang pastor yang tetap diselidiki selama beberapa tahun. Kanervo telah pindah ke Merikarvia tiga minggu sebelum pembunuhan itu dan telah dilaporkan terlihat di daerah tempat kejadian pada malam hilangnya Saari. namun, bukti yang ada tidak cukup kuat untuk memvonis Kanervo sebagai tersangka. lalu tersangka kasus ini pun tertuju pada Hans Assmann, pada saat itu Istri Assmann melaporkan bahwa suaminya dan sopir berada di dekat Isojoki pada saat pembunuhan itu. Assmann memiliki mobil yang hampir sama seperti keterangan para saksi yang melihat mobil di lokasi pembunuhan itu. Assmann memanggil mantan polisi Matti Paloari, namun dia memberikan satu pernyataan bahwa sopirnya tabrak lari dan mereka berdua sengaja menutupinya. lalu kasus ini mengarah pada Vihtori Lehmusviita, Vihtori berada di rumah sakit jiwa untuk waktu yang lama dan meninggal pada tahun 1967. kronologinya, petunjuk pertama muncul saat petani bertanya kepada polisi perihal sepatu Saari yang hilang.Vihtori dan rekannya yang seorang petani beralibi bahwa mereka bukan lah pembunuh yang sebenarnya. dalam catatan hidup Vihtori, Ia memiliki penyakit mental dan dinyatakan bersalah atas pelanggaran seksual yang Ia lakukan pada tahun 1940. namun, karena Vihtori memiliki gangguan mental polisi mengusutnya agar Ia dibawa ke rumah sakit jiwa. setelah Ia ditanyai dua kali, prilakunya menjadi aneh dan dokter yang menanganinya mengatakan bahwa Ia tidak bisa ditanyakan lagi tentang kasus itu. Vihtori dan rekannya tahu betul tentang medan dengan baik karena mereka memiliki lahan pekerjaan 50 meter dari lokasi Saari ditemukan. ada sekop yang diduga untuk menggali kuburan. namun, hingga sekarang pelaku pembunuhan sebenarnya masih menjadi misteri. kasusnya pun tidak pernah tuntas hingga sekarang.

5. Highway of Tears

 
Nama resminya adalah Highway 16, jalan ini sama seperti jalan biasa yang pernah kita lewati. namun, banyak sekali wanita yang hilang dan tewas di jalanan ini. kasus pertamanya tercatat pada tahun 1969, seorang mayat wanita ditemukan tewas. korban diketahui bernama Gloria Moody, wanita yang berusia 26 tahun ini pamit ingin ke bar. namun tidak pernah kembali. enam tahun kemudian, ditemukan mayat Monica Igna yang berusia 15 tahun. kemudian pada tahun 1988, Alberta Williams ditemukan tewas setelah sebulan dilaporkan hilang. lalu enam tahun setelah itu, jasad 3 remaja anggota komunitas asli kanada ditemukan tergeletak di jalanan. kejadian ini memicu protes dari para masyarakat untuk segera mengusut kasus ini dan memberikan perlindungan kepada wanita. dan pada tahun 2014, seorang mahasiswi bernama Loretta Saunders. diketahui wanita berusia 26 tahun itu sedang menulis tesis tentang kasus menghilangnya atau pembunuhan para wanita di jalan itu.  Jasadnya ditemukan di Rute 2 Jalan Raya Trans-Canada di New Brunswick, 720 km dari rumahnya di Halifax. dalam kasus ini, dua orang teman sekamarnya didakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat pertama.

Tak ada tahu pasti berapa jumlah korban yang telah menghilang atau tewas di sepanjang jalan ini. beberapa orang menyebutkan bahwa jumlahnya tak kurang dari 40 orang. sejumlah papan pun di pasang untuk memperingati para pengguna jalan yang bunyinya "Awas ada pembunuh berantai sedang berkeliaran!". walaupun teori serta tesis yang mengungkapkan tentang pembunuhan itu belum terbukti. namun, masyarakat sekitar dihantui rasa kecemasan karena sejumlah wanita yang hilang berasal dari anggota komunitas terpencil yang tidak memiliki alat komunikasi dan transportasi yang cukup. mereka pun terpaksa untuk menumpang kendaraan untuk berpergian ke tempat lain. tingginya kasus kriminal memunculkan dugaan bahwa setidaknya ada 1 pembunuh berantai yang menargetkan perempuan di sepanjang rute terpencil jalan itu. dalam kasus ini Human Right Watch (HRW) mengatakan bahwa RCMP (Royal Canadian Mounted Police) kawasan paling utara kanada telah gagal melindungi wanita dan para gadis pribumi yang tinggal di daerah tersebut. hingga kini, identitas pembunuh berantai yang berkeliaran di sepanjang jalan ini pun masih menjadi misteri.

Dan itulah 5 Kasus Pembunuhan Yang Masih Menjadi Misteri. gimana? apa kalian tertarik untuk mendalami kasus yang telah lama terjadi ini? gue pun sama herannya kenapa kasus-kasus tadi sama sekali tidak pernah tuntas. mungkin kesalahan tim penyidik atau murni kasus pembunuhan yang melibatkan pembunuh profesional. ingat, kejahatan terjadi bukan karena ada kemauan seorang kriminal, tetapi karena ada kesempatan. selalu perkecil kesempatan agar tidak mengalami kasus seperti di atas, waspadalah.. waspadalah..

Gue juga akan selalu bilang kalo blog gue ini masih butuh kritik, saran, serta masukan dari kalian demi terus meningkatkan kualias blog ini karena gue buat blog untuk mengisi waktu luang jadi gak heran kalo gue jarang posting ya dimaklumi aja karena gue gak selamanya terus-terusan berada didunia virtual. gue juga masih butuh dukungan, jadi tolong dukung gue dengan cara komentar/share/visit blog sederhana ini. ingat, selalu ambil nilai positif dari blog ini dan buang segala hal yang negatif, sekian dari gue Amiee dan para Admin blog .. sampai jumpa dipostingan menarik lainnya.